KLASIFIKASI DALAM KEANEKARAGAMAN HAYATI

KLASIFIKASI DALAM KEANEKARAGAMAN HAYATI - Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keseluruhan variasi makhluk hidup mencakup kesatuan ekologis di tempat hidupnya. Dalam keanekaragaman hayati, dijumpai berbagai variasi bentuk, jumlah, penampilan, dan pula sifat yang tampak di tingkat yang berbeda.

KLASIFIKASI DALAM KEANEKARAGAMAN HAYATI

Setiap makhluk hidup mempunyai ciri khas. Ciri khas itu ada yang sama dan ada yang berbeda dari makhluk hidup lain. Berdasarkan persamaan dan pula perbedaan yang dimiliki, beberapa jenis makhluk hidup bisa dimasukkan satu kelompok. Perbedaan atau variasi dan persamaan yang tampak di antara makhluk hidup dalam kelompok itulah yang jadikan dasar untuk membaginya menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil.

Berdasarkan persamaan yang dimiliki oleh makhluk hidup. keanekaragaman hayati yang ada bisa diklasifikasikan berdasarkan kepentingan bagi manusia. Melalui klasifikasi, keanekaragaman hayati bisa kita kelompokkan menjadi tiga, yakni hewan, tumbuhan dan mikroba.

Klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup dilakukan atas dasar aturan tertentu. Sebagai contoh macam-macam klasifikasi dibedakan berdasarkan hal-hal berikut ini:

1.   Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan fungsinya, antara lain ialah sebagai berikut:
1)  Tumbuhan sebagai penghasil kayu: jati, mahoni, dll;
2)  Tumbuhan sebagai peneduh: akasia, beringin, dll;
3)  Tumbuhan sebagai penghasil bahan pangan: padi, gandum, jagung, sagu, dll;
4)  Tumbuhan sebagai penghasil gula: tebu, bit, dll;
5)  Tumbuhan sebagai sayuran: kol, sawi, bayam, kangkung, dll.

2.   Hewan dikelompokkan berdasarkan fungsinya, antara lain ialah sebagai berikut:
1)  Hewan sebagai sarana transportasi: sapi, kuda, unta;
2)  Hewan sebagai penghasil daging: kambing, ayam, sapi;
3)  Hewan sebagai penghasil telur: ayam, itik, puyuh;
4)  Hewan sebagai penghasil susu: sapi, kambing, kuda;
5)  Hewan sebagai hewan peliharaan: ayam, anjing, kucing.

3.   Mikroba dikelompokkan berdasarkan fungsinya, antara lain ialah sebagai berikut:
1)  Mikroba sebagai pengolah bahan pangan: Acetobacter xylium (nata de coco), Lactobacilus bulgaricus (yoghurt), Penicillium camemberti (keju);
2)  Mikroba sebagai agen fermentasi: Saccharomyces cerevisiae (tapai, bir, roti), Rhizopus oryzae (tempe), Aspergillus oryzae (sake).
3)  Mikroba sebagai penghasil antibiotik: Streptomyces griceus, Penicillium notatum

Klasifikasi digunakan untuk mengelompokkan berbagai keanekaragaman hayati sesuai dengan kebutuhan manusia. Pengelompokan keanekaragaman hayati bisa pula dilakukan berdasarkan peranannya, contohnya adanya hewan yang menguntungkan dan merugikan, tumbuhan menguntungkan dan merugikan, serta mikroba patogen dan pula non patogen.

Dengan menggunakan dasar klasifikasi yang berbeda, keanekaragaman hayati bisa lebih mudah dicari, dimengerti, dan pula dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.

Di era globalisasi seperti sekarang ini, penelitian tentang makhluk hidup semkain mengalami perkembangan yang pesat sehingga munculah varietas-varietas baru atau bahkan spesies baru akibat adanya berbagai penemuan-penemuan baru.

Demikian penjelasan mengenai KLASIFIKASI DALAM KEANEKARAGAMAN HAYATI, semoga bisa bermanfaat.

0 Response to "KLASIFIKASI DALAM KEANEKARAGAMAN HAYATI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel